Pendidikan Karakter
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Nasional M Nuh menginginkan media nasional yang berpengaruh terhadap pendidikan untuk melakukan siaran proedukasi dalam upaya membangun karakter bangsa.
"Dasar karakternya adalah jujur, cerdas, tangguh, dan peduli," kata Muhammad Nuh, saat menjadi pembicara kunci seminar Pendidikan Nasional "Membangun Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Bermutu Berbasis Karakter", di Jakarta, Selasa.
Acara ini diselenggarakan oleh Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) yang dihadiri oleh narasumber yaitu Kepala Balitbang Kemdiknas Mansyur Ramli, Vice President Pertamina Learning Center Suwardi Somantri, Dewan Penasehat ICMI Sulastomo.
Mendiknas mengharapkan agar media lebih efisien dan proedukasi, dengan ikut membangun dan tidak ada unsur memaksa.
Ada beberapa media yang diharapkan oleh Mendiknas bisa menjadi pertelevisian proedukasi, yang menurutnya merupakan stasiun televisi yang sangat berpengaruh terhadap pendidikan.
"Mudah-mudahan ICMI bisa ikut membangun suasananya," katanya.
Menurutnya jika stasiun tersebut sudah proedukasi, diharapkan akan ada tiada hari tanpa belajar.
Mendiknas saat ini sudah mengumpulkan 193 sekolah dengan pendidikan berbasis karakter.
Dari 193 sekolah tersebut, katanya, tidak membutuhkan fasilitas mewah untuk bisa menjalankan pendidikan berkarakter.
"Tetapi hal itu diperoleh dengan adanya guru-guru yang berkualitas dan kepemimpinan dari kepala sekolah tersebut," katanya.
Maka sejak tahun lalu Mendiknas melakukan pelatihan terhadap ratusan kepala sekolah dan pengawas dengan tiga materi yaitu kepemimpinan, kemampuan, dan kepribadian kepala sekolah dan pengawas tersebut.
"Untuk 2011 kami ingin memfokuskan pada akses dan kualitas pendidikan anak usia dini atau PAUD, pendidikan vokasi dan politehnik, percepatan sertifikasi dan rintisan pendidikan profesi guru," katanya.
Kompas, Selasa,11 Okt 2010